Akhirnya saat yang ditunggu oleh para gamers konsol pun
tiba. Kedua konsol next-gen yang paling ditunggu, yaitu PlayStation 4 dan Xbox
One sudah resmi dirilis. PlayStation 4 telah dirilis pada tanggal 15 November
2013. Sedangkan Xbox One baru saja dirilis secara resmi hari ini, tanggal 22
November 2013.
Tentunya kedua konsol next-gen ini selalu saja
dibanding-bandingkan oleh para gamers. Tentu saja karena keduanya berasal dari
produsen konsol paling besar saat ini, yaitu Microsoft dan Sony. Jangan
dilupakan juga bahwa ini adalah "perang lanjutan" dari konsol
generasi sebelumnya, yaitu PlayStation 3 dan Xbox 360. Lalu manakah yang lebih
unggul? PlayStation 4 atau Xbox One? Well, mari dilihat keunggulan
masing-masing.
Pertama, mari dilihat dari segi luar. Secara desain,
PlayStation 4 terlihat lebih elegan dengan desain yang ergonomis. Selain itu,
desain panel depannya membuat seakan tidak memiliki disc tray. Sedangkan Xbox
One terlihat sangat gagah dengan sudut-sudut yang terlihat jelas. Desainnya
tersebut membuat Xbox One dapat terlihat menyaru diantara produk hiburan
elektronik lain di ruang tamu, seperti DVD player misalnya.
Perbandingan desain luar PlayStation 4 dengan Xbox One
Selanjutnya, daya yang diperlukan untuk memainkan kedua
konsol ini. Pada saat stand by dengan semua menu terpampang, Xbox One
menghabiskan sekitar 20 watt sampai dengan 30 watt jika sedang memainkan sebuah
game. Sedangkan bagi PlayStation 4, konsol dari Sony ini hanya membutuhkan
sekitar 13 watt saat stand by. Namun sayangnya, ketika sedang memainkan game,
PlayStation 4 membutuhkan sekitar 40 watt atau 10 watt lebih sedikit
dibandingkan sebuah PC yang sedang menjalankan sebuah game dengan spesifikasi
medium.
Tentunya gamers pernah merasa terganggu dengan kebisingan
mesin konsol saat bermain game, terutama saat suhu mesin konsol meningkat.
Namun kini gamers tidak perlu khawatir dengan suara bising sama sekali. Sony
mengatakan bahwa PlayStation 4 akan jauh lebih "tenang" dibandingkan
PlayStation 3. Hal ini adalah berkat kipas di dalam mesin dengan kecepatan
tinggi sejak pertama kali mesin dinyalakan yang bertolak belakang dengan kipas
pada PlayStation 3 yang kecepatannya disesuaikan dengan suhu dari mesin
tersebut. Namun dalam hal suara bising, para pemilik Xbox One tidak perlu khawatir.
Mesin Xbox One tidak akan mengeluarkan suara apapun saat dinyalakan bahkan
sampai berjam-jam lamanya. Hal ini berkat kipas super besar yang terdapat di
dalam mesin Xbox One yang bahkan ukurannya melebihi ukuran hard drive di
dalamnya. Ditambah dengan sebuah heat sink yang berada tepat di bawah kipas
yang menjamin mesin Xbox one tidak akan mengalami lagi "Red Ring of
Death" seperti pada Xbox 360.
Kipas Xbox One berukuran lebih besar daripada hard
drive-nya!
Sama seperti konsol kebanyakan, ternyata konsol next-gen
juga sangat "lemah" dalam hal ini. Walaupun dengan teknologi
pendingin yang mumpuni, tetap saja keduanya tidak dapat mengatasi masalah suhu
mesin dengan baik. Xbox One di saat memainkan game pada waktu maksimum yang
dianjurkan (sekitar 5 jam) dapat mencapai suhu sekitar 45 derajat Celsius.
Sedangkan PlayStation 4 "hanya" mencapai 38 derajat Celsius. Walaupun
begitu, Xbox One lebih cepat mendinginkan diri dibandingkan PlayStation 4. Xbox
One mampu mencapai suhu normal ruangan (15 derajat Celsius) hanya dalam 30
menit dibandingkan dengan PlayStation 4 yang membutuhkan sekitar 15 sampai 20
menit tambahan. Sayangnya, suhu dari mesin Xbox One lebih cepat naik ketimbang
PlayStation 4. Suhu mesin Xbox One bertambah hampir setiap 20 menit sedangkan mesin
PlayStation 4 dapat bertahan lebih "dingin" sekitar 40 menit berkat
heat sink dengan kapasitas dobel dibandingkan Xbox One.
Heat sink PlayStation 4 dengan kemampuan "dobel"
Dari segi desain kontroler, keduanya tetap mempertahankan
desain dari generasi sebelumnya, tentunya dengan beberapa modifikasi. Xbox One
yang tetap mempertahankan desain ergonomis Xbox 360 mengganti D-pad yang
sebelumnya memiliki delapan arah menyatu kini menguranginya dengan empat arah
saja sehingga memberikan presisi yang lebih baik. Desain analog juga kini jauh
lebih nyaman di ibu jari berkat desain melengkung ke dalam yang lebih mengikuti
tekstur. Namun kontrol analog Xbox One yang lebih tinggi membuat ibu jari
menjadi cepat pegal dan justru mengurangi presisi. Sedangkan Dualshock 4 milik
PlayStation 4 terasa lebih "panjang" dibandingkan DualShock 3 milik
PlayStation 3. Hal ini dikarenakan touch pad yang menggantikan tombol
"Start" dan "Select" sebelumnya namun justru memakan tempat
yang lebih banyak. Walaupun begitu, kontrol analog DualShock 4 terasa lebih
nyaman karena tidak lagi berbentuk bulat keluar seperti sebelumnya.
Kontroler Xbox One dengan DualShock 4 , mana yang lebih
baik?
Masih perihal kontroler, DualShock 4 tidak perlu menggunakan
daya tambahan dari baterai tambahan, sama seperti DualShock 3. Sedangkan Xbox
One masih memerlukan daya dari dua baterai jenis AA agar dapat digunakan.
Walaupun begitu, daya tahan DualShock 4 tidak terlalu lama, yaitu hanya selama
tujuh jam tanpa henti. Sedangkan kontroler Xbox One yang menggunakan dua
baterai jenis AA dapat bertahan hingga satu minggu lamanya jika bermain dengan
jangka waktu yang sama setiap harinya.
Dari segi interface, Xbox One terlihat lebih indah
dibandingkan interface PlayStation 4. Tentu saja hal ini berkat desain
interface bergaya metro ala Windows 8. Sedangkan interface PlayStation 4 dapat
dikatakan tidak jauh beda dengan milik PS Vita, yaitu tetap menggunakan latar
belakang biru yang "nyaris kosong". Namun justru
"kekosongan" interface tersebut justru membuat PlayStation 4 menjadi
lebih efisien karena pemain akan dapat langsung menemukan hal yang dicari
dengan mudah. Sedangkan Xbox One yang menggunakan gaya metro dari Windows 8
terlalu menggunakan banyak tempat untuk satu aplikasi sehingga mencari aplikasi
menjadi lebih lama karena harus membuka halaman per halaman. Alasan khusus
untuk interface PlayStation 4 disamakan dengan interface PS Vita tentunya tidak
lepas dari fitur Remote Play antara keduanya. Dengan ini, lebih mudah bagi
gamers untuk beralih dari PlayStation 4 ke PS Vita secara real-time.
interface Xbox One yang "ramai" dan interface
PlayStation 4 yang "sepi"
Dari segi grafis, keduanya hampir tidak dapat dibedakan.
Dengan menggunakan unit prosesor grafis (GPU) yang sama, yaitu AMD, keduanya
menampilkan grafis yang serupa. Dari segi kapasitas, GPU dengan spesifikasi
GDDR5 RAM milik PlayStation 4 jauh lebih baik dibandingkan Xbox One. Namun dari
segi clock speed, GPU milik Xbox One dengan ESRAM-nya memang lebih unggul
sehingga bagi para penggemar high-definition, tampilan grafis Xbox One pastinya
lebih terlihat "nyata". Perbedaan selanjutnya juga terlihat pada segi
pewarnaan yang digunakan. Xbox One menampilkan warna yang lebih
"tebal" dibandingkan PlayStation 4. Namun hal ini justru memberikan
kesan "dipaksakan" terhadap tampilan yang ditampilkan oleh Xbox One.
Dari segi harga, PlayStation 4 memang lebih
"murah" dibandingkan dengan Xbox One. Namun harga sekitar USD 100
lebih dari Xbox One memang menawarkan hal yang lebih banyak. Jika PlayStation 4
lebih berfokuskan terhadap "pure gaming", maka Xbox One melakukan
pendekatan "one stop entertainment". Selain itu, para pembeli Xbox
One juga akan langsung mendapatkan perangkat Kinect secara "gratis".
Jika dilihat dari perbandingan diatas, tidak ada yang lebih
unggul dibandingkan satu dengan yang lain. Keduanya sama-sama unggul di
berbagai sisi dan juga memiliki kelemahan di berbagai sisi. So, manakah yang
akan gamers pilih?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar